Ujian dan Bala’ renungan instropeksi diri
Ujian dan Bala’ | “Ketika kita terkena bala, maka intropeksilah diri, jangan malah: ‘Oh, mungkin Allah akan mengangkat derajatku’, kemliti men!.” (Abi Ihya)
Sebagai orang beriman, kita pasti menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam perjalanan hidup yang singkat di dunia ini. Ujian itu bisa berupa rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, atau bentuk kesulitan lainnya. Ujian ini menguji keimanan kita dan menjadi bukti cinta Allah. Seorang mukmin tidak mungkin lolos hanya dengan mengaku beriman tanpa melalui ujian. Oleh karena itu, berbahagialah kita yang mampu pasrah dengan ketetapan Allah dan mengembalikan semua urusan kepada-Nya. Dengan mengucapkan Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kita mengakui bahwa kita semua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.
Dukung Pengembangan Ma’had Nurul Haromain – Pujon dengan ikut berwakaf lahan
Namun, kita juga perlu mengingat bahwa bala’ atau cobaan bisa terjadi karena dosa dan kesalahan yang kita lakukan. Kemaksiatan sering kali memicu turunnya bala’. Oleh karena itu, ketika kita tertimpa bala’, introspeksi diri menjadi langkah bijak yang harus diambil. Dosa yang kita lakukan mungkin telah memancing murka Allah Ta’ala. Jangan sampai kita dengan percaya diri berkata, “Mungkin Allah akan mengangkat derajatku.” Meskipun kadang bala’ menimpa seseorang bukan tanpa alasan, melainkan sebagai ujian untuk meningkatkan derajat, menghapuskan dosa, atau karena Allah ingin memberikan kejutan yang baik kepada hamba-Nya.
Seorang pecinta Allah pernah berkata, “Aku tidak merasa ada perbedaan antara kenikmatan dan cobaan. Yang membuatku senang hanyalah apa yang bisa membuat Allahku ridha.” Pernyataan ini mengingatkan kita tentang bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap segala sesuatu yang Allah tetapkan, baik itu berupa kenikmatan maupun cobaan.
Kesimpulannya, ketika kita mengalami bala’, langkah pertama yang harus kita ambil adalah introspeksi diri. Jangan langsung berpikir bahwa itu adalah cara Allah mengangkat derajat kita. Dengan introspeksi, kita dapat menemukan kesalahan yang mungkin telah kita lakukan dan berusaha memperbaikinya. Ini adalah cara terbaik untuk menghadapi cobaan dan mendapatkan ridha Allah dalam setiap langkah kehidupan kita. Tetaplah rendah hati dan selalu ingat bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah, yang pada akhirnya akan membawa kita lebih dekat kepada-Nya.