Kecintaan Allah
|

Kecintaan Allah kepada Hamba yang Beriman dan Beramal Sholeh

Kecintaan Allah | Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).” (QS. Maryam: 96). Ayat ini menjelaskan bahwa hamba-hamba Allah yang beriman dan beramal sholeh akan dicintai oleh-Nya. Kecintaan ini tidak hanya terbatas di langit, tetapi juga turun ke bumi, sehingga mereka pun dicintai oleh penduduk bumi. Bahkan, Allah akan memerintahkan Malaikat Jibril untuk mengumumkan kecintaan-Nya kepada penduduk langit. Sebaliknya, orang yang dimurkai Allah, seperti Abu Lahab, meski dahulu dihormati, akhirnya dihinakan oleh kaumnya sendiri. 

Sebab Kecintaan Allah kepada Hamba-Nya 

Kecintaan Allah kepada hamba-Nya dapat diraih melalui beberapa cara : 

  1. Melakukan Amalan Sunnah : Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Qudsi, “Bilamana seorang hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah, maka Aku akan mencintainya.”
  2. Menjalankan Perintah dan Menjauhi Larangan-Nya : Allah berfirman, “Lakukanlah perintah-perintah-Ku sebagaimana yang telah Aku perintahkan.” (QS. Al-A’raf : 203). 
  3. Berkah dari Orang Sholeh : Kecintaan Allah juga bisa turun melalui keberkahan seorang yang sholeh. Seseorang bisa mendapatkan berkah dan kecintaan Allah karena kedekatannya dengan orang sholeh tersebut. 
Menjaga Keistiqomahan dan Hati

Ketika seseorang berhasil dalam amalannya, penting untuk memperbanyak doa, “Rabbana La Tuzigh Qulubana Bada Idh Hadaytana Wa Hab Lana Min Ladunka Rahmatan Innaka Anta Al-Wahhabu” (“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”)

Agar keberhasilan tidak membuatnya lupa diri dan tetap istiqomah. Selain itu, membaca doa, “Rabbanā innaka jāmi’un-nāsi liyaumil lā raiba fīh, innallāha lā yukhliful-mī’ād” (“Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji”.) dapat membantu agar dakwahnya disukai oleh orang lain). 

Tiga Sifat yang Menjadikan Seseorang Wali Allah

Ada tiga hal yang dapat membuat seseorang menjadi wali Allah : 

  1. Kedermawanan (Sakhawatun Nafsi) : Suka memberi dan membantu sesama. 
  2. Kebersihan Hati (Salamatul Qalb) : Hati yang bersih dari dendam, iri, dan dengki. 
  3. Kasih Sayang kepada Umat (Ar-Rahmah bil Ummah) : Memiliki rasa belas kasih terhadap sesama. 
Keutamaan Takwa dan Kisah Orang Sholeh

Allah berfirman, “Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (pembeda) kepadamu.” (QS. Al-Anfal: 29). Furqan adalah pemberian agung yang istimewa dari Allah.  

Dengan memahami dan mengamalkan hal-hal di atas, kita dapat meraih kecintaan Allah dan menjadi hamba yang dicintai oleh-Nya, serta mendapatkan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.