Hijrah Nabi penuh Pelajaran Berharga
Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah merupakan salah satu momen paling penting dalam sejarah Islam. Dalam perjalanan ini, kita melihat bagaimana Sayyidina Abu Bakar radliyallahu anhu berperan sebagai teman setia yang menunjukkan cinta dan pengorbanan. Oleh karena itu, Catatan ini menggali kisah ini untuk mengambil pelajaran berharga yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah Hijrah yang Inspiratif: Pelajaran dari Perjalanan Nabi
Suatu ketika, Abu Ishaq mendengar dari Al Barra bin Azib bahwa Sayyidina Abu Bakar datang ke rumahnya untuk membeli pelana unta. Setelah transaksi, Abu Bakar meminta anaknya mengantarkan pelana itu. Selanjutnya, dalam perjalanan, ia juga meminta cerita tentang perjalanan malam bersama Rasulullah SAW saat hijrah dari gua Tsur ke Madinah.
Sayyidina Abu Bakar bercerita. Beliau menjelaskan bahwa saat hijrah, Beliau bersama Rasulullah berjalan pada malam hari hingga siang hari, kemudian mereka mencari tempat berlindung dari panas matahari. Ketika mereka menemukan batu besar yang teduh, Abu Bakar segera meratakan tanah dan menyiapkan tempat tidur untuk Rasulullah. Sementara itu, seorang penggembala mendekat, dan Abu Bakar meminta susu untuk Rasulullah. Setelah Rasulullah terbangun, beliau meminum susu tersebut dengan penuh rasa syukur, lalu mereka melanjutkan perjalanan.
Namun, saat Suraqah bin Malik mengejar mereka, Abu Bakar merasa khawatir. Untuk mengatasi kecemasan ini, Rasulullah menenangkan hati Abu Bakar dengan sabdanya, “La tahzan innallaha ma’ana” (Jangan takut, Allah bersama kita). Dengan demikian, doa Nabi sangat mustajab, sehingga kuda Suraqah terjerembab. Akhirnya, Suraqah berjanji untuk tidak mengejar mereka lagi.
Pelajaran Berharga dari Hijrah: Nilai Kerjasama dan Pengorbanan
Kisah hijrah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerjasama dan pengorbanan. Selain itu, Abu Bakar menunjukkan khidmah yang tulus kepada Rasulullah, menjaga dan memenuhi kebutuhannya. Contoh ini menjadi teladan cinta dan pengabdian yang perlu kita tiru dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi Menghadapi Tantangan: Doa dan Ketenangan
Dalam situasi sulit, seperti saat menghadapi musuh, kita seharusnya tidak merasa takut. Sebab itu, mengamalkan doa dan wirid, seperti yang diajarkan oleh para ulama, akan memberikan perlindungan dan ketenangan. Misalnya, membaca doa dari KH. Ihya ulumiddin dapat membantu kita memperoleh keberkahan dalam setiap langkah yang diambil.
يَا قَهَّارُ اقْهَرْ أَعْدَائِي
وَيَا مَانِعُ امْنَعْ قَهْرَ أَعْدَائِي
وَيَا مَاحِي امْحَهُمْ بِنَفْخَةِ إِسْرَافِيلَ
Mengambil Hikmah dari Kisah Hijrah
Kisah hijrah Nabi Muhammad dan Abu Bakar memberikan teladan abadi tentang cinta, pengorbanan, dan keimanan. Dengan demikian, mari kita ambil hikmah dari perjalanan ini untuk diaplikasikan dalam hidup kita. Dengan menjaga cinta dan pengabdian terhadap Allah dan Rasul-Nya, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.