Profil Ma’had Nurul Haromain Pujon

Awal Berdiri Ma’had Nurul Haromain Pujon

Ma’had Nurul Haromain terletak didaerah dataran tinggi yang bersuhu dingin menyegarkan, tepatnya di Jl. Abdul Manan Wijaya no 141, Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Lokasinya cukup strategis karena terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan kota Malang dengan Jombang / Kediri dimana dapat dicapai dengan kendaraan umum seperti bus Malang – Kediri / bus Malang – Jombang atau angkutan kota Batu – Ngantang.

Ma’had Nurul Haromain didirikan atas perintah Abuya  Dr. As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani dari Makkah, beliau merupakan guru dari Abi Ihya’ Ulumiddin, pengasuh Ma’had Nurul Haromain Pujon Malang ini. Pembangunan awal dimulai sejak tahun 1986 dengan menelan biaya sebesar 58 juta rupiah dan baru dihuni setelah 5 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991.

Sejak 1 Dzulqo’dah 1411 H  Ma’had Nurul Haromain mulai dibuka dengan 9 orang santri dari 11 orang pendaftar, semuanya merupakan alumni dari Ma’had Mamba’us Sholihin Suci, Manyar, Gresik asuhan KH Masbukhin Faqih. Pada tahun pertama ini santri bertambah menjadi 20 orang dari berbagai pesantren di Jawa, antara lain dari Cilacap, Purworejo, Purwodadi, Mojokerto dan Surabaya. Setiap tahun jumlah santri semakin bertambah, namun dibatasi hanya 40 orang saja. Sampai saat ini jumlah santri dan alumnus yang telah menimba ilmu di Ma’had Nurul Haromain telah tersebar diberbagai daerah untuk mengembangkan da’wah Islam, sedangkan sekarang yang berada dilingkungan Ma’had sekitar 30 santri putra.

Ma’had Nurul Haromain ini mempunyai program pengembangan da’wah dengan membuat cabang – cabang di berbagai tempat dengan Ma’had Nurul Haromain Pujon sebagai pusatnya. Hal ini dimaksudkan supaya santri dalam kancah perjuangannya tidak merasa sendirian dan masih terus dipantau oleh Ma’had.

Semakin lama ma’had Nurul Haromain ini mendapat dukungan dan tanggapan yang positif dari masyarakat, terbukti dengan adanya beberapa tanah yang diwaqofkan untuk Ma’had. Diantaranya di Desa Pujon Kidul, Wates Kediri, Batok Sradan Madiun serta yang lain-lainnya.

Perkembangan Hingga Sekarang

Pada tahun 1997 didirikan sebuah bangunan untuk pendidikan anak anak pra sekolah, yaitu Play Group Yaa Bunayya. Kemudian tahun 1999 Ma’had Nurul haromain mendapat bantuan dari seorang donatur berupa tanah waqof disekitar Ma’had. Diatas tanah tersebut dibangun sebuah bangunan yang digunakan untuk membuka pondok pesantren putri dimana saat ini terdapat 80 santri putri. Dan saat ini telah dibangun beberapa bangunan untuk menambah fasilitas Play Group dan bangunan untuk SDIT Yaa Bunayya yang sudah berjalan dengan siswa pertamanya sudah menjadi lulusan angkatan pertama pada Tahun 2005, sedangkan untuk SMP nya juga telah berdiri 7 Tahun yang lalu dengan fasilitas bangunan yang terus berkembang dan sekarang sudah mencapai 3 lantai. Jumlah santri yang tinggal di ma’had dibatasi maksimal 40 orang dari masing masing putra dan santri putri dimana saat ini terdapat 30 santri putra dan 80 santri putri. Selain atas perintah Abuya Maliki terbatasnya jumlah santri ini membuat proses belajar mengajar disini lebih efektif. Juga kapasitas ma’had yang hanya mampu menampung santri sebanyak itu, sehingga dalam menjaga lingkungan juga cukup mudah.

Visi dan Misi : Membentuk Da’i – Da’i  Yang Berwawasan Luas Dari Segi Keilmuan Dan Siap Berda’wah Dimasyarakat.

Kitab Yang Dipelajari

  • Shohih Bukhori
  • Shohih Muslim
  • Sunan At Turmudzi
  • Sunan Abi Dawud
  • Riyadlus Sholihin
  • Ulumul Qur’an
  • Ibanatul Ahkam
  • Tafsir Ayatul Ahkam
  • Dakhoir Muhammadiyah
  • Fiqih Manhaji
  • Fiqhus Siroh
  • Dakwatut Tammah
  • Mafahim
  • Dan lain-lain

مَا زِلتَ طالبًا

” SELAMANYA KAMU ADALAH SANTRI “

Kegiatan Dakwah Santri

01.

Harian

Semua santri diberikan menu dakwah berupa mengajar di TPQ masing – masing yang telah ditentukan oleh mas’ul di bidangnya ba’da ashar dengan berjalan kaki pulang pergi setiap ketika menuju tempat mengajar

02.

Mingguan

Setiap kamis – sabtu para santri menyebar ke kampung – kampung untuk langsung terjun dan berbaur dengan masyarakat majemuk.

03.

Bulanan

Melakukan pembimbingan serta menyambung silaturrohim kepada para jama’ah yang lama vacum dan non aktif supaya aktif kembali di jama’ah.

04.

Tahunan

Amal Bakti Santri ( ABS ) yang telah berjalan selama kurang lebih 29 tahun sejak berdirinya Ma’had.