Kalam Hikmah 9 | Belajar Dzauq
“Belajar kepekaan sangat penting, dan itu bisa dilatih dengan memperhatikan hal terkecil sekalipun” (Abi Ihya) Kalam Hikmah 9
Salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan adalah belajar kepekaan. Kepekaan adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami apa yang dirasakan dan diinginkan oleh orang lain dan segala sesuatu di sekitar kita. Kepekaan bisa membuat kita lebih cepat tanggap dan responsif terhadap situasi dan kondisi yang ada. Kepekaan juga bisa membuat kita lebih berempati dan peduli terhadap sesama.
Kepekaan tidak bisa didapatkan hanya dengan mengandalkan ilmu pengetahuan semata. Ilmu pengetahuan memang penting, tetapi tidak cukup untuk membuat kita peka. Ilmu pengetahuan bisa memberikan kita informasi dan penjelasan tentang sesuatu, tetapi tidak bisa memberikan kita rasa dan pengalaman tentang sesuatu. Kepekaan adalah hasil dari dzauq, yaitu rasa yang lebih dalam dan lebih halus daripada ilmu pengetahuan.
Dzauq bisa kita latih dengan cara berinteraksi langsung dengan orang-orang yang memiliki dzauq, yaitu orang-orang yang sudah peka dan bijaksana. Dari mereka, kita bisa belajar bagaimana cara merespon dan bersikap terhadap berbagai hal dengan dzauq. Dzauq tidak bisa kita pelajari hanya dengan membaca buku, karena buku tidak bisa menggantikan pengalaman dan contoh nyata.
Salah satu cara sederhana untuk melatih dzauq adalah dengan memperhatikan hal-hal terkecil yang sering kita abaikan. Misalnya, ketika kita menyajikan secangkir kopi kepada tamu, kita bisa memperhatikan posisi gagang cangkirnya. Jika kita menghadapkan gagang cangkirnya kepada tamu, itu berarti kita memudahkan tamu untuk memegang dan meminum kopinya tanpa harus memutar cangkirnya terlebih dahulu. Ini adalah bentuk kepekaan yang bisa membuat tamu merasa dihargai dan dihormati. Kalam Hikmah 9
Contoh lain adalah ketika kita melihat banyak sandal yang berserakan di depan rumah kita. Kita bisa mengambil inisiatif untuk merapikan dan mengatur sandal-sandal tersebut, sehingga pemiliknya bisa lebih mudah menemukan dan memakai sandalnya ketika keluar dari rumah. Kita tidak perlu menunggu diminta atau diperintah untuk melakukan hal ini, karena kita sudah peka dengan kebutuhan dan kenyamanan orang lain.
Dengan demikian, dzauq adalah pelajaran yang sangat berharga tentang bagaimana kita bisa menyenangkan dan memudahkan urusan orang lain, mulai dari hal-hal yang remeh hingga yang penting.
Wallahu a’lam.”