Apa yang Diucapkan ketika Waktu Pagi

Rosululloh SAW telah mengajarkan apa-apa yg harus dibaca setiap hari, yang kemudian dikumpulkan oleh para ulama’ dalam berbagai wirid seperti Wirdul lathif, Wirdul athos, Wirdul haddad dll, yg titiknya adalah “Apakah Kita Mewaridkan atau Tidak ?”

Nurul Haromain

Dan ternyata semua yg ada dalam wirid-wirid  tersebut adalah berlandaskan pada dalil. Inilah alasan kenapa Abuya sendiri selalu memerintahkan agar istiqomah membaca wirid.

▶ Mari Kembali kepada Firman Allah SWT :

الا بذكر الله تطمئن القلوب

“Hanya dengan Berdzikir (Kepada Allah) Hati menjadi Tenang.”

Hendaknya menjadi Perhatian yg sangat penting untuk memenuhi ketenangan hati dalam hidup ini adalah dengan Dzikir Bil Lisan.

Rosululloh SAW juga berpesan :

و ان يكون لسانك رطبا بذكر الله

“Hendaknya lisanmu selalu basah dengan Dzikir kepada Allah.”

▶Allah SWT berfirman :

واعلموا ان الله يحول بين المرء و قلبه

“Dan Ketahuilah sesungguhnya Allah telah membuat sekat antara seseorang dengan hatinya.”

Sebenarnya Tugas hati adalah Berdzikir, namun Allah SWT sengaja membuat sekat (hijab) agar tidak sambung dengan Allah, ini adalah termasuk ujian hidup.

Adapun Sekat Orang muslim adalah: hubbu ad dunya li ad dunya (senang dunia untuk dunia). sedang sekat orang kafir adalah : Iitsarud  Dunya (mementingkan Dunia). Akan lebih parah lagi di akhir zaman sekat orang muslim adalah penyakit  Al.wahn. Al.wahn adalah Cinta Dunia dan Takut Mati

حب الدنيا و كراهية الموت

Karohiya al maut disini dimaksudkan bukan benci mati, toh meski benci pasti akan mati juga, namun maksudnya adalah tidak menghiraukan lagi segala hal yang berhubungan dengan sesuatu sesudah kematian.

Maka Alat  Menghancurkan Sekat Adalah :

1. Dengan Dzikir. Dzikir bisa menyingkirkan sekat, sebab dzikir sebagai alat sambung.

فاذكرواني اذكركم

Dzikir baik bil qolbi, bit tafakkur atau bil lisan semuanya bisa sambung, semua bisa ma’rifatulloh, meski tingkatannya berbeda.

Maka Ketika sekat sudah tersingkirkan maka Nafsu kita akan menjadi An Nafsu Al Muthmainnah. Namun jika masih ada sedikit sekat maka masih An Nafsu Al Lawwamah. Dan jika sekat masih utuh maka yang ada adalah An Nafsu Al Ammaroh

2. Dengan Al Kalim Ath Thoyyib Allah berfirman :

من كان يريد العزة فلله العزة جميعا
“Barang siapa yg menginginkan kemulyaan maka semua kemulyaan hanyalah milik Allah.”

من اين نبدأ؟“Dari mana kita mulai?”

Yakni terusan ayatnya adalah :

اليه يصعد الكلم الطيب و العمل الصالح يرفعه

“Yakni dengan memproyeksikan Al Kalimuth Thoyyib.”

➡Hamdalah, basmalah, hauqolah, hasbanah, tasbih, tahmid, istirja’ dll semuanya adalah termasuk al.Kalimuth Thoyyib.

Adapun penjelasan ayat tersebut adalah :

 اليه يصعد الكلم الطيب و العمل الصالح يرفعه


A. Wawunya adalah wawu athof yg itu berarti bahwa baik Al Kalimuth Thoyyib dan Al Amalush Sholih, keduanya naik ke sisi Allah. يرفعه Berarti Allah mengangkat al.kalimuth thoyyib dan al.amalus sholih.

B. Wawunya adalah wawu haliyah yg mana lafadz يرفعه  Berarti Al Amalush Sholih mengangkat Al Kalimuth Thoyyib. Ini berarti Al Kalimuth Thoyyib memang naik tapi ya harus berbarengan dengan Al Amalush Sholih.

Jadi jangan ibadah vertikal saja, Horizontal juga harus. Jangan pilih salah satu saja, sebab semua harus seimbang. Misal:  Loman (Dermawan) tapi tidak sembayang (Sholat), ya percuma. Atau wiridan terus tapi pelit, bukan begitu juga. Keduanya harus seimbang.

3. Arti lafadz يرفعه  adalah Al Kalimuth Thoyyib mengangkat Al Amalus Sholih. Maksudnya dengan kita membiasakan Al Kalimuth Thoyyib maka bisa menjadikan kita beramal sholeh sehingga kita bisa menjadi sholeh.

“Jadi untuk menghantarkan orang menuju sholeh perlu dzikir terus menerus.”

Diantara manfaat dzikir menurut Abuya adalah:

  1. يهذب الاخلاق : Memperbaiki Akhlaq
  2. يرقق الطباق : Melunakkan Watak
  3. يصلح الحال : Memperbaiki keadaan

Semoga Bermanfaat…
Follow akun sosial media Kami : @kabarpujon

والله يتولى الجميع برعايته